Ku kira tiap yang datang itu
Seperti angin lalu
Bagaimana dia datang ke sisi
Begitulah dia akan jauh pergi
Apa mungkin disembuhkan sesuatu
Bila dikaitkan dengan kritisnya sakit?
Apa mungkin dikembalikan sesuatu
Bila dihubungkan dengan abadinya kematian?
Apa mungkin harapan itu dihidupkan
Bila waktu sudah tidak punya ruang
Cacat celanya, dia mendongkot terus
Jatuh terhincut, diseret jua jiwa
Yang makin mengecil dan hilang
Yang makin tiada dan tiada
Esak tangis mati mungkin saja kepedihan tak terobat,
Namun manalah Tuhan jadikan semuanya palat.
Tuhan, dengarkan.